Kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung

Daftar Isi
Penyusunan Kurikulum Tahun 2025 Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lampung merupakan bagian dari proses redesain kurikulum yang diarahkan untuk merespon kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Penataan kembali kurikulum ini dilakukan untuk menegaskan profil lulusan Pendidikan Geografi yang tidak hanya melahirkan pendidik profesional di bidang geografi, namun juga sebagai praktisi geospasial, konsultan lingkungan dan perencana pembangunan, serta peneliti di bidang pendidikan geografi dan ilmu kebumian yang visioner, inovatif, dan kompetitif.

Dukungan terhadap profil ini dilengkapi dengan gambaran visi, misi, dan tujuan program studi, hasil evaluasi kurikulum, tracer study, rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), bahan kajian, pemetaan mata kuliah, hingga Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta pengelolaan pembelajarannya. Melalui gambaran tersebut, secara tidak langsung dapat memetakan kekuatan, potensi, maupun arah penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Pendidikan Geografi.

Salah satu implementasi redesain Kurikulum Tahun 2025 Program Studi Pendidikan Geografi yang mengusung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah dengan memunculkan beberapa mata kuliah baru yang dapat mewadahi serta membekali mahasiswa dengan berbagai skills serta attitudes yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Sebagai wujud dari implementasi ini, tentu saja diperlukan sinergitas antar kemitraan lembaga, baik itu sesama program studi di Universitas Lampung, maupun dengan prodi dan institusi lain (pemerintah, industri, dan NGO) di luar Universitas Lampung.

Melalui redesain Kurikulum Tahun 2025 ini, diharapkan dapat mendorong seluruh civitas academica untuk terus menggali potensi, meningkatkan kinerja, serta kualitas penyelenggaraan pendidikan maupun pembelajaran khususnya di lingkungan Program Studi Pendidikan Geografi maupun Universitas Lampung pada umumnya.

Penyusunan Kurikulum Tahun 2025 ini juga diharapkan dapat menjadi pemetaan (mapping) dalam mengontrol maupun menciptakan strategi-strategi pembelajaran berkualitas yang mampu melahirkan lulusan Sarjana Pendidikan Geografi yang memiliki kesiapan, baik secara fisik maupun mental (physical and mental ability).

Lulusan diharapkan mampu berdaya saing secara kreatif dan inovatif, memiliki keterampilan pendukung sebagai peneliti maupun praktisi geografi mulai dari Communication, Collaboration, Compassion, Critical Thinking, Creative Thinking, hingga Computation Logic (6C untuk HOTS). Seluruh keterampilan ini diperkuat oleh wawasan keruangan (spatial thinking) dan kepekaan ekologis yang menjadi landasan keilmuan geografi.

Penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
mampu menjadi pemimpin ahli (expert leader) di bidangnya serta mampu berkolaborasi dalam memenuhi tuntutan di era pembelajaran global (global learning), baik saat ini maupun di masa yang akan datang